Home » » Pemimpin Arogan Tidak Pantas Memimpin OKU

Pemimpin Arogan Tidak Pantas Memimpin OKU

Written By OKU BANGKIT on Wednesday, September 3, 2014 | 4:58 PM

Ratusan Baleho Hj. Percha di Copot 

Baturaja Timur- Maraknya aksi pencopotan dan pengrusakan terhadap alat peraga (Baliho) tanda gambar bakal calon (Balon) Bupati OKU Priode 2015-2020 Hj Percha Leanpuri B.Bus M.BA, yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab dalam kurun satu bulan terakhir. Namun tidak membuat anggota DPD/MPR RI ini tidak begitu peduli dengan aksi tersebut malah dia akan tetap rendah hati.
"Saya rasa masyarakat OKU sudah mengerti apa tujuan dari aksi pengrusakan dan pencopotan gambar sosialisasi saya itu. Tidak masalah toh masyarakat sudah bisa menilai," ujarnya sambil tersenyum.
Meskipun demikian, menurut Hj Percha dukungan yang diberikan oleh masyarakat terhadap dirinya tidak akan terpengaruh dengan aksi pelepasan ratusan baliho yang memuat gambarnya tersebut. Begitu juga sebaliknya, masyarakat justru masyarakat tidak simpatik dengan pelaku atau pihak yang menjadi dalang aksi pelepasan gambar tersebut.
“ Kalau pencopotan itu dengan alasan merusak keindahan. Saya rasa yang keindahan yang mana?, sebab yang dicopot itu bukan saja didalam kota Baturaja namun juga terjadi di ruas jalan desa jauh dari ibukota Kabupaten. Yang jelas untuk masalah ini Hj Percha akan tetap rendah hati dan tidak akan terpancing begitu juga dengan tim saya," tegasnya pada OKU Ekspres
Sementara itu sejumlah tokoh Masyarakat OKU mengecam tindakan arogan tersebut, menurutnya mereka tipe pemimpin yang arogan seperti itu tidak pantas dijadikan sosok pemimpin di OKU. Terlebih Indonesia adalah negara demokrasi siapa saja boleh menyampaikan pendapat, bersosialisasi termasuk menggunakan alat peraga seperti gambar, spanduk dan sebagainya.
"Tindakan arogan seperti ini salah satu bentuk kekhawatiran apalagi kalau dalangnya seorang kepala daerah yang masih aktif. Ini sudah masuk dalam perbutan menghalalkan segala cara,”ujar H M Nasir Agun MBA kepada OKU Ekspres
M Nasir Agun juga menilai tindakan tersebut tidak lebih dari katak dalam tempurung, yang takut bersaing secara sehat, dan tidak sadar jika tindakan tersebut dapat di pidanakan.
“ tipe pemimpin seperti ini bukan pemimpin yang tegas, namun arogan, takut bersaing secara sehat," tukas Nasir Agun.
Senada dengan tokoh masyarakat lainnya, Suja`i Tjahya Negara mengatakan, pemerintah seharusnya jangan bertindak semena-mena, tapi bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. “ Seharusnya pemerintah harus tegas, tapi bukan arogan, harus tahu dasarnya apakah Perda, UU dan sebagainya, kalau dasarnya Perda, Perda nomor berapa pasal berapa, begitu juga dengan yang memasang juga harus tahu aturan, jika memang masuk kedalam kategori iklan harus bayar," ujar Suja`i
Namun untuk alat peraga yang berada dalam pagar atau dirumah pribadi, menurut suja`i tidak bijak jika harus dilepaskan. Sebab ini sudah masuk dalam ranah aksi pelanggaran hak azazi orang lain.

Untuk itu suja`i mengharapkan ada pertemuan antara pemerintah dengan pihak pemilik baliho dan pihak terkait lainya untuk memperjelas dimana salah dan benarnya.
“ Kalau mencopot yang menyalahi aturan sah sah saja. Tepati kalau mencopot dirumah warga itu sudah keterlaluan dan kurang ajar, maka dari itu petugas seharusnya sosialisasikan juga Perda mana yang dipakai, dan sesuai dengan yang dilakukan atau tidak dan jangan asal copot saja,”pungkasnya.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | aviq
Copyright © 2014. OKU BANGKIT Mengembalikan Kejayaan Kab.OKU
Template Create edited by Aviq
Proudly powered by Blogger and Mas Template