Berita Terbaru

Warga Dua Kecamatan di OKU Berharap, Hj Percha Atasi Kris Air Bersih

Written By OKU BANGKIT on Tuesday, September 23, 2014 | 6:29 PM

BATURAJA- Krisis air bersih yang diduga dampak dari penchant su ngai ogan akibat dari aktifitas penambangan yang dilakukan PT Gheotermal energy Lumut Balai yang berlokasi dihulu sungai ogan perbatasan OKU dengan Muara Enin ternyata bukan saja dirasakan warga di Kecamatan Ulu Ogan namun juga dirasakan warga yang bermukim di bagian hilir yakni di Kecamatan Pengandonan.
Hal ini terungkap berdasrkan pengakuan sejumlah warga pada saat kunjungan anggota DPD RI Hj Percha Leanpuri kesejumlah desa dalam Kecamatan Pengandonan belum lama ini.
Menurut pengakuan warga selain debit air yang sudah mulai mengecil juga terjadi perubahan warna yang sangat mencolok yakni warga kuning kecoklatan. Akibatnya warga dipesisir sungai ogan nyaris tidak dapat lagi mengandalkan air sungai ogan untuk kebutuhan minum dan mencuci.
"Kami disini sudah mengalami krisis air bersih," ungkap Cekwan warga Semanding.
Hal yang senada juga dikeluhkan sejumlah warga di desa Gunung Meraksa, Tangsi Lontar, Gunung Liwat, Pengandonan, Semanding, Tanjungan, Ujan Mas dan Gunung Kuripan. Rata-rata warga disejumlah desa yang dikunjungi Hj Percha ini mengaku sudah kesulitan mendapatkan air bersih terlebih disaat musim kemarau saat ini. Satu satunya yang dapat diandalkan hannya air sungai ogan. Namun kenyataannya warga justru mengaku prihatin dengan air sungai yang telah berubah warna ini padahal bukan pada musim penghujan.
"Kalau musim penghujan sangat wajar jika airnya warna kuning kemungkinan ada tanah longsor dihulu. Tapi inikan musim kemarau harusnya air ogan tidak kuning," ujar salah satu warga.
Sebelumnya warga di Kecamatan Ulu Ogan yakni desa Kelumpang, Gunung Tiga, Ulak Lebar, Pedataran, Sukajadi, Mendingin dan desa Belandang berharap pada Hj Percha agar mencari solusi untuk mengatasi pencemaran sungai Ogan ini.
Menanggapi keluhan warga yang mengaku krisis air bersih tersebut Hj Percha berjanji akan mencari sumber air bersih baru bagi warga.
"Masalah air bersih ini tampaknya isu yang mendasar di Ulu Ogan dan Pengandonan. Kedepan kita akan upayakan masalah air bersih ini menjadi prioritas utama," ujar Percha.
Dia juga mengkritisi aktifitas penambangan yang kini berjalan dihulu sungai ogan.
"Pemerintah daerah harusnya pekan dan cepat merespon keluhan warga ini. Sebab masalah pencemaran sungai ogan ini bukan hal baru," tambahnya.
Calon Bupati OKU ini meminta pihak Pemkab OKU dan Pemkab Muara Enim duduk satu meja. Disamping itu pihak perusahannya harus bertanggung jawab salah satunya memberikan CSR sebagai bentuk kepedulian dengan warga sekitar.(Herman Danawi)

Anak Panti Doakan Hj Percha Pimpin OKU

BATURAJA- Puluhan anak panti asuhan An Nur Sukaraya Baturaja Kabupaten OKU secara khusuk mendoakan Hj Percha Leanpuri agar terpilih menjadi Bupati OKU priode 2015-2020 mendatang.
Doa ini dipanjatkan para penghuni panti asuhan An Nur disela-sela kunjungan Hj Percha Leanpuri beserta 16 finalis yang lolos dalam dalam ajang pencarian bakat putri muslimah Kabupaten OKU 2014 yang digelar Harian Umum OKU Ekspres, Sabtu (20/9/2014).
Hj Percha Leanpuri dalam sambutannya menegaskan, sebagai umat muslim dirinya memiliki tanggung jawab terhadap nasip anak panti terlebih mereka yang ada dipanti tersebut rata rata usia sekolah.
"Saya sengaja datang guna memberikan bantuan. Diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi semua anak panti disini," ujar Percha.
Anak sulung H Herman Deru ini juga berharap agar dirinya di doakan agar apa yang dicita citakan dapat terwujud khususnya dalam pencalonannya sebagai Bupati OKU priode 2015-2020.
"Mohon doa dan restunya semoga apa yang kita lakukan ini diijabah Allah SWT," imbuhnya.
Sementara itu. Ketua Panti Asuhan An Nur, Drs Sardawi mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan bantuan Hj Percha Leanpuri bagi anak asuhnya.
"Hj Percha bukan orang asing bagi kami. Mudah mudahan apa yang diharapkan akan segera terwujud," tegasnya ketika memimpin doa.
Dilain pihak General Manager OKU Ekspres, Purwadi Rozali dalam sambutannya menegaskan, kunjungan kunjungan ke Panti Asuhan An Nur ini juga merupakan bagian dari kegiatan pencarian bakat putri muslimah yang disponsori Hj Percha Leanpuri.
"Setelah melalui proses seleksi sudah ada 16 finalis yang akan ikut dalam acara grand final yang akan digelar pekan depan," terangnya. (Herman Danawi)

Warga Pengandonan Siap Menangkan Hj Percha

BATURAJA- Warga masyarakat yang bermukim disejumlah desa dalam Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU siap mendukung dan memenangkan Hj Percha Leanpuri sebagai Bupati OKU Priode 2015-2020.
Dukungan warga Pengandonan ini terungkap dalam kunjungan H Herpcha Leanpuri di 12 desa dalam kecamatan itu yang berakhir, Jumat (19/9/2014) kemarin. Seperti yang diungkapkan sejumlah warga Gunung Liwat, desa Pengandonan, Semanding, Tanjungan, Ujan Mas dan Gunung Kuripan.
"Dak katek cerite. Kele kite akan tetap dukung ibung Percha inilah," ungkap Cikman warga desa Semanding.
Hal yang senada juga diungkapkan tokoh masyarakat desa Tanjungan H Basaruddin yang mengaku sejumlah desa di pesisir Sungai sudah sepatutnya mendukung dan menjadikan Hj Percha Leanpuri hal ini dikarenakan anggota DPD/MPR RI tersebut merupakan satu satunya putra daerah asal Ulu Ogan yang mencalonkan diri sebagai Bupati OKU tahun 2014 mendatang. "Hj Percha Leanpuri asli jeme ogan. Puyangnye asli jeme Batanhari. Jadi kita harus dukung dan menangkan jeme kite dewek," tambahnya.
Sementara itu Hj Percha Leanpuri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan padanya pada saat pencalonan DPD RI tahun 2009 dan 2014 lalu.
"Pada pencalonan DPD RI dulu warga sini telah memberikan suaranya pada Hj Percha. Untuk itu diucapkan terimakasih banyak," ucap Percha.
Putri sulung Herman Deru ini juga menjelaskan kedatangannya disejumlah desa di OKU. Tidak lain ingin mengucapkan terimakasih sekaligus menginventarisir keluhan masyarakat yang terjadi setiap desa.
"Jika nanti Hj Percha mendapat ridho dari Allah melalui tangan rakyat. Menjadi bupati OKU semua permasalahan di desa ini akan kita tuntaskan semua," ucap Percha.
Beberapa hal yang mendesak untuk dicarikan solusinya menurut Hj Percha berdasarkan hasil termuannya di lapangan untuk Kecamatan Ulu Ogan dan Pengandonan tidak jauh berbeda yakni masalah krisis air bersih, akses jalan setapak dan jembatan disamping harus ada perhatian pada dunia pendidikan khususnya pendidikan bidang agama, pendidikan formal dan informal lainnya.(Herman Danawi)

Hj Percha Serap Aspirasi Pedagang Pasar Tradisional

Written By OKU BANGKIT on Friday, September 19, 2014 | 9:37 PM

Hj Percha Blusukan di Kalangan Tangsi Lontar
 
Pengandonan- Disela sela Road Shownya disejumlah desa di Kecamatan Pengandonan, Selasa (16/9/2014) pagi lalu. Anggota DPD/MPR RI Hj Percha Leanpuri menyempatkan diri blusukan atau menyapa secara langsung para pedagang dan pengunjung pasar tradisional (Kalangan) disepanjang ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera desa Tangsi Lontar. Kedatangan Hj Percha Leanpuri tersebut, disambut hangat para pedagang dan pengunjung pasar yang mayoritas dipadati ibu-ibu rumah tangga yang berasal dari sejumlah desa dalam Kecamatan Pengandonan, Muara Jaya dan Kecamatan Ulu Ogan.
Betapa tidak selama ini mereka hannya tahu Hj Percha dari tanda gambar saja. Namun kali ini para pengunjung pasar dan masyarakat yang melintas tanpa disengaja mereka dapat bertemu langsung dengan Calon Bupati OKU Priode 2015-2020 yang satu satunya mewakili kaum hawa tersebut. Ibu Percha ini, Alhamdulillah ahirnye tegah kami gok calon bupati alap (cantik red) ni, selame ini. Cuma nginak gambar ne kian,” ujar salah satu pedagang sayur yang langsung menyalami Hj Percha yang di ikuti oleh warga lainnya.
Dalam blusukan itu anggota DPD RI perwakilan Sumatera Selatan ini sempat membeli sejumlah kebutuhan dapur seperti sayuran, cabe, pate dan juga ikan. Barang yang dibelinya itu selanjutnya diberikan pada pengunjung pasar yang kebetulan saat yang sama juga tengah bersebelahan dengan Hj Percha.
"Terimekaseih ibung Percha. Nganlah mbelikan aku labu siam," ucap Irma (30) yang mengaku berasal dari desa Lontar. Dikesempatan yang sama Hj Percha berbincang dengan pedagang yang pengunjung pasar.
“Hargo sayur ni bu Percha kadang naik, kadang stabil, karno sayur mayur ni di beli dari luar bukan sayur kito lokal sini, pada hal tanah subur tempat kito ni tapi sayur nak beli tempat lain,” keluh tati (30) pedagang sayur di pasar kalangan tangsi lontar.
Tak hanya sayur mayur, harga beras juga terkadang melambung tinggi, karena beras bertumpu pada musim panen di daerah lain seperti OKU Timur dan lampung, karena beras dari petani di kecamatan ini tidak mencukupi akibat banyak lahan persawahan yang tidak di garap karena terkendala tidak adanya irigasi yang memadai untuk mengairi area persawahan warga.
“ Kebun sekarang cuma ditanami Kopi, nak nanam karet banyak hama nyo, kami lah berapo kali ngusulkan ke pemerintah kalo be hama babi hutan biso di berantas, tapi sekarang masih banyak babi, kami dak pacak nanam apo-apo karno selalu dimakani oleh hama babi,”ungkap warga lainnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Hj Percha mengungkapan kedepan lahan pertanian milik warga harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat. Menurutnya jangan sampai ada lahan pertanian yang tidur, jika perlu irigasi, bangunkan irigasi, banyak tanaman rusak karena babi, akan dilakukan upaya pembasmian hama agar masyarakat tidak terganggu oleh hama saat menggarap lahan pertaniannya. “Dengan cara datang langsung ke masyarakat seperti ini, Saya sudah tahu apa permasalahan masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut Hj Percha mengatakan, kunjungannya ke pasar tradisional, ke kampung-kampung merupakan upaya menginventarisir segala bentuk permasalahan yang ada ditengah masyarakat.
“Semua permasalahan, masukan dan yang diinginkan warga ini akan kita tampung untuk dicarikan solusi yang terbaik," imbuhnya.(Herman Danawi)

Serap Aspirasi Warga Hj Percha Leanpuri Turun Kedesa desa

BATURAJA- Guna menyerap aspirasi warga yang ada di pedesaan anggota DPD/MPR RI Hj Percha Leanpuri melakukan kunjungan keseluruh desa dalam 12 Kecamatan dalam Kabupaten OKU. Yang diawali dengan kunjungan di 7 desa dalam Kecamatan Ulu Ogan, Senin (15/9/20014).
Ketujuh desa tersebut meliputi desa Belandang, Sukajadi, Mendingin, Ulak Lebar, Pedataran, Gunung Tiga dan desa Kelumpang. Sejumlah aspirasi disampaikan warga ke 7 desa tersebut pada Calon Bupati OKU priode 2015-2020 ini.
Beberapa keluhan warga di tujuh desa yang disampaikan kepada Hj Percha mulai dari sulitnya mendapatkan air bersih, infrastruktur jalan dan jembatan yang banyak kerusakan, pencemaran sungai ogan hingga masalah hama tanaman yang kerap menyerang tanaman petani.(Herman Danawi)

Hj Percha Siap Serap Aspirasi Masyarakat

BATURAJA- Hj Percha Leanpuri kembali menyerap aspirasi di desa-desa, anggota DPD RI ini melakukan silaturahmi dengan warga desa yang ada di 12 desa dalam Kecamatan Pengandonan diantaranya desa Gunung Meraksa, Tanjung Pura, Tanjung, Sari, Tanggsi Lontas, Kuripan, Belambangan.
Dalam sejumlah pertemuan itu Hj Percha menyerap aspirasi masyarakat secara langsung terkit dengan keluhan warga yang ada di desa sebab selama ini warga mengaku aspirasi mereka kerap tidak didengarkan pemerintah.
Albadrun perwakilan warga desa Gunung Meraksa meminta pemerintah yang akan datang dapat memberikan perhatian pada kemajuan pedesaan. Hal yang senada yang diungkapkan sejumlah warga desa Tanjung Pura yang dilaksanakan di Masjid At Taqwa. Warga desa ini meminta Hj Percha untuk membangun jembatan penyebrangan menuju kebun yang ada diseberang desa.
Hj Percha Leanpuru menegaskan dirinya akan memberikan perhatian lebih bagi masyarakat dan kedepan dirinya akan memberikan apapun yang diminta terlebih hal itu merupakan kebutuhan orang banyak seperti halnya jembatan, jalan atau pasilitas lainnya.(Herman Danawi)

Hj Percha : Pencemaran Sungai Ogan Memprihatinkan

BATURAJA-Wilayah Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU yang berbatasan dengan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten OKU Selatan, ternyata memiliki segudang permasalahan yang belum dituntaskan oleh pemerintah daerah. Selaian kondisi jalan yang rusak parah yang paling mencolok dan dianggap sangat mendesak untuk segera mendapatkan perhatian pemerintah daerah adalah masalah pencemaran sungai ogan kanan yang diduga akibat aktifitas penambangan yang. dilakukan PT Gheotermal energy Lumut Balai yang berlokasi dihulu sungai ogan perbatasan OKU dengan Muara Enin.
Perusahaan tersebut diduga tidak mengantongi Analisis dampak lingkungan ( AMDAL) yang baik terbukti sudah beberapa tahun terakhir semenjak adanya aktifitas penambangan itu berdampak pada kerusakan lingkungan khususnya pencemaran aliran sungai ogan.
Secara kasat mata terjadi perubahan warga disepanjang aliran sungai ogan yang menjadi sumber air bagi warga. Di tujuh desa di kecamatan tersebut yakni desa Kelumpang, Gunung Tiga, Ulak Lebar, Pedataran, Sukajadi, Mendingin dan desa Belandang. Saking parahnya pencemaran yang terjadi kini warna air sungai itu berwarna kuning kecoklatan diduga bercampur lumpur.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah tokoh masyarakat setempat kepada Hj Percha Leanpuri anggota DPD/MPR RI yang berkunjung kewilayah itu, Senin (15/9/2014) kemarin.  Seperti yang disampaikan Arifin (45) warga desa Sukajadi menurutnya akibat pencemaran tersebut, kini warga terpaksa mencari sumber air baru untuk kebutuhan sehari-hari selain itu air ogan ini menyebabkan gatal-gatal dikulit jika digunakan untuk mandi dan mencuci.
"Dulu sudah ada perwakilan warga yang mendatangi perusahaan itu. Tapi hingga kini tidak ada kejelasan hasilnya. Sementara Pemerintah daerah seolah tidak tau," ujarnya.Hal yang senada juga diungkapkan warga Pedataran yang berharap masalah krisis air bersih diwilayah Ulu Ogan segera diatasi.
Menanggapi keluhan warga ini, Hj Percha menegaskan seharusnya masalah pencemaran sungai ogan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat jika ada koordinasi yang baik antara pemerintah OKU dengan Muara Enim.
"Pemerintah harusnya peka dengan kondisi rakyat. Apa yang menjadi keluhan rakyat harus ditindak lanjuti, jangan diam saja," ujarnya. Bakal Calon Bupati OKU ini juga meminta ada koordinasi duduk satu meja kedua pemerintah tersebut sebab air merupakan kebutuhan pokok warga.
"Selain itu perusahan pengeboran harus bertanggung jawab dengan segala bentuk akibat aktifitasnya. Misalkan harus ada Corporate Social Responbility (CSR) bagi warga sekitar terutama bagi warga yang dirugikan," imbuhnya.
Dalam rangkaian kunjungannya di Kecamatan Ulu Ogan kali ini, putri sulung Bupati OKU Timur H Herman Deru ini mengajak masyarakat untuk kedepannya lebih cermat memilih pemimpin, karena menurutnya seorang pemimpin itu hanya ada dua yakni pemimpin yang peka dan yang peka. Peka artinya cepat tanggap dengan keluhan masyarakat apalagi yang terkait langsung dengan hajad hidup orang banyak.
“Namun jika pemimpinnya pekak`, ya seperti yang dirasakan masyarakat saat ini, permasalahan sudah lama muncul tapi pemimpinnya diam saja," tandasnya.(Herman Danawi)

Pemimpin Arogan Tidak Pantas Memimpin OKU

Written By OKU BANGKIT on Wednesday, September 3, 2014 | 4:58 PM

Ratusan Baleho Hj. Percha di Copot 

Baturaja Timur- Maraknya aksi pencopotan dan pengrusakan terhadap alat peraga (Baliho) tanda gambar bakal calon (Balon) Bupati OKU Priode 2015-2020 Hj Percha Leanpuri B.Bus M.BA, yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab dalam kurun satu bulan terakhir. Namun tidak membuat anggota DPD/MPR RI ini tidak begitu peduli dengan aksi tersebut malah dia akan tetap rendah hati.
"Saya rasa masyarakat OKU sudah mengerti apa tujuan dari aksi pengrusakan dan pencopotan gambar sosialisasi saya itu. Tidak masalah toh masyarakat sudah bisa menilai," ujarnya sambil tersenyum.
Meskipun demikian, menurut Hj Percha dukungan yang diberikan oleh masyarakat terhadap dirinya tidak akan terpengaruh dengan aksi pelepasan ratusan baliho yang memuat gambarnya tersebut. Begitu juga sebaliknya, masyarakat justru masyarakat tidak simpatik dengan pelaku atau pihak yang menjadi dalang aksi pelepasan gambar tersebut.
“ Kalau pencopotan itu dengan alasan merusak keindahan. Saya rasa yang keindahan yang mana?, sebab yang dicopot itu bukan saja didalam kota Baturaja namun juga terjadi di ruas jalan desa jauh dari ibukota Kabupaten. Yang jelas untuk masalah ini Hj Percha akan tetap rendah hati dan tidak akan terpancing begitu juga dengan tim saya," tegasnya pada OKU Ekspres
Sementara itu sejumlah tokoh Masyarakat OKU mengecam tindakan arogan tersebut, menurutnya mereka tipe pemimpin yang arogan seperti itu tidak pantas dijadikan sosok pemimpin di OKU. Terlebih Indonesia adalah negara demokrasi siapa saja boleh menyampaikan pendapat, bersosialisasi termasuk menggunakan alat peraga seperti gambar, spanduk dan sebagainya.
"Tindakan arogan seperti ini salah satu bentuk kekhawatiran apalagi kalau dalangnya seorang kepala daerah yang masih aktif. Ini sudah masuk dalam perbutan menghalalkan segala cara,”ujar H M Nasir Agun MBA kepada OKU Ekspres
M Nasir Agun juga menilai tindakan tersebut tidak lebih dari katak dalam tempurung, yang takut bersaing secara sehat, dan tidak sadar jika tindakan tersebut dapat di pidanakan.
“ tipe pemimpin seperti ini bukan pemimpin yang tegas, namun arogan, takut bersaing secara sehat," tukas Nasir Agun.
Senada dengan tokoh masyarakat lainnya, Suja`i Tjahya Negara mengatakan, pemerintah seharusnya jangan bertindak semena-mena, tapi bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. “ Seharusnya pemerintah harus tegas, tapi bukan arogan, harus tahu dasarnya apakah Perda, UU dan sebagainya, kalau dasarnya Perda, Perda nomor berapa pasal berapa, begitu juga dengan yang memasang juga harus tahu aturan, jika memang masuk kedalam kategori iklan harus bayar," ujar Suja`i
Namun untuk alat peraga yang berada dalam pagar atau dirumah pribadi, menurut suja`i tidak bijak jika harus dilepaskan. Sebab ini sudah masuk dalam ranah aksi pelanggaran hak azazi orang lain.

Untuk itu suja`i mengharapkan ada pertemuan antara pemerintah dengan pihak pemilik baliho dan pihak terkait lainya untuk memperjelas dimana salah dan benarnya.
“ Kalau mencopot yang menyalahi aturan sah sah saja. Tepati kalau mencopot dirumah warga itu sudah keterlaluan dan kurang ajar, maka dari itu petugas seharusnya sosialisasikan juga Perda mana yang dipakai, dan sesuai dengan yang dilakukan atau tidak dan jangan asal copot saja,”pungkasnya.

Warga Peninjauan Kawal Hj Percha Sampai Terpilih Menjadi Bupati OKU

Sinar Peninjauan- Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di wilayah Peninjauan dipastikan memberikan dukungannya pada Hj Percha Leanpuri B.Bus M.BA sebagai calon Bupati OKU periode 2015-2020.
Dukungan para ulama dan tokoh masyarakat tersebut terungkap dalam pertemuan silaturahmi Hj Percha Leanpuri dengan warga dan tokoh agama di Masjid Al- Hidayah Simpang Mandala Kecamatan Peninjauan.
Tampak hadir Ust H Mustofa, H Arju, Ust kholil dan H Habibullah.
Pada kesempatannya, H Arju mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi dengan anggota DPD/MPR RI ini terlebih selama ini masyarakat sekitar hanya mengenal Hj Percha melalui gambar.
"Terobati sudah rasa rindu warga dengan kehadiran Hj Percha, sebab selama ini yang ada hannya gambarnya, mudah-mudahan Hj Percha terpilih menjadi Bupati OKU dan kami siap mendukung,"" ujar H Arju.
Dia berharap warga Peninjauan memberikan dukungan dan doa tulus pada Hj Percha dalam pencalonannya menjadi Bupati OKU.
"Kita yakin jika Percha jadi Bupati OKU. OKU akan maju dan jalan kita disini tidak berlobang dan bedebu lagi," harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan, sejumlah tokoh masyarakat di Desa Durian Kecamatan Peninjauan ketika Hj Percha silaturahmi dengan keluarga Saiful Amin.
Dia menegaskan Masyarakat durian akan berusaha sekuat tenaga ikut berjuang untuk memenangkan Hj Percha menjadi Bupati OKU.
"Percha ini cucungku dewek, dieni balik kampung. Jadi wajar kalu kite di daerah sini menjadi tim keluargenye," ucap Saiful amin. Demikian juga yang diungkapkan Syamsudin yang juga tokoh terpandang di desa itu. Dia berjanji akan memberikan dukungan penuh agar OKU segera bangkit maju seperti OKU Timur.
Hj Percha di dua pertemuan itu kembali menegaskan pencalaonannya tidak lain dilandasi panggilan hati sebagai seorang putri berasal dari OKU.
"Saya ingin menjadi orang yang berguna bagi orang banyak. Mudah mudahan nanti OKU segera dapat bangkit dari tidur yang panjang. Jingga menjadi derah yang penuh dengan prestasi," ucapnya.
hanya itu sevbagai kenang-kenangan Hj percha juga memberikan bantuan uang tunai untuk pembangunan masjid Al Hidayah yang saat ini sedang di renovasi
“ mudah-mudahan kedepan jalinan tali silaturahmi dengan para ulama di OKU, Khususnya yang ada di Kecamatan sinar peninjauan dan peninjaun tetap terjaga, dan percha berjanji jika terpilih untuk memimpin OKU, percha akan berkunjung kembali,” janji Percha
Sebelumnya, Hj Percha juga mengukuhkan ratusan Tim Koordinar Kecamatan (Korcam) dan tim Koordinator Desa (Kordes) yang ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan lubuk raja, kecamatan Sinar Peninjauan, dan Kecamatan Peninjauan. Tak hanya itu Hj Percha juga mengunjungi sejumlah tokoh masyarakat di kecamatan Peninjauan seperti Keluarga besar Adam di desa Peninjauan dan Keluarga H Saiful di desa durian yang merupakan Tim keluarga dari Hj Percha Leanpuri.

Hj Percha Doakan Mulawarman dan Keluarga

Mulawarman Anggota DPRD OKU Syukuran

Semidang Aji- Hj Percha Leanpuri B. Bus MBA Anggota DPD/MPR RI ikut mendo`akan Mulawarman menjadi anggota DPRD OKU yang mampu mengemban amanah masyarakat Dapil 2, Kecamatan Semidang Aji dan sekitarnya.Hal tersebut diungkapkan Hj Percha Leanpuri dalam sambutannya ketika hadir dalam acara syukuran yang digelar Mulawarman yang telah dilantik menjadi anggota DPRD OKU itu digelar Minggu, (31/9/2014).
"Kita yang hadir disini mendoakan Mulawarman sekeluarga agar senantiasa mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT," ujar Percha.
Dalam syukuran tersebut Hj Percha juga mendoakan putra Mulawarman yang baru saja di sunat serta doa atas pelantikan Emayanti istri Mulawarman yang juga baru menduduki jabatannya sebagai Kades Panai Makmur.
“ Bapak Mulawarman sebelumnya menjadi Kades yang sukses di Panai Makmur, Kini masyarakat memilihnya kembali sebagai anggota DPRD OKU yang berarti masyarakat percaya dengan Bapak Mulawarman," tambahnya.
Tidak hannya itu menurut Hj Percha, semasa Mulawarman menjabat sebagai Kades Panai Makmur yang bersangkutan sukses menjadi pemimpin karena mampu menyatukan beberapa suku diantaranya Bali, Jawa dan Ogan menjadi satu kesatuan tanpa ada konflik sedikitpun yang terjadi.
“ Kedepan Ibu Emayanti hendaknya bisa memimpin desa ini seperti yang pernah dilakukan suaminya bapak Mulawarman,”harapnya Hj Percha
Sementara itu Mulawarman dalam sambutannya juga mendoakan Hj Percha Leanpuri agar terpilih menjadi Bupati OKU periode 2015-2020 mendatang, menurutnya Hj Percha merupakan sosok yang bersih, muda, cerdas dan merakyat merupakan sosok yang dibutuhkan OKU saat ini yang diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi Kabupaten OKU.
“ Semoga Hj Percha Leanpuri dapat menjadikan OKU Bangkit dari tidurnya, menjadi daerah yang maju seperti OKU Timur," ujar Mulawarman.
Dihadapan ribuan undangan yang hadir mulawarman meminta seluruh tim dan simpatisannya pada saat pencalonan anggotaegeslatif lalu mengalihkan dukungannya pada Hj Percha pada Pilbup OKU juni mendatang.
"Jika Percha jadi Bupati. Saya akan dengan mudah meminta apa yang diharapkan warga misalnya perbaikan jalan dan pelayanan publik lainnya. Karena Percha bukan orang asing bagi kita di sini," tandasnya.

Pembangunan Empat Kecamatan di Ulu Ogan Harus Merata

Written By OKU BANGKIT on Monday, September 1, 2014 | 7:32 PM

Hj Percha Kukuhkan Tim Pemenangan Empat Kecamatan di Wilayah Ulu Ogan


BATURAJA - Untuk memantapkan pencalonannya sebagai Calon Bupati OKU priode 2015-2020 Hj Percha Leanpuri B.Bus M.BA kembali melantik dan mengukuhkan tim pemenangannya di daerah Ulu Ogan yang dipusatkan di desa Tangsi Lantar Kecamatan Pengandonan, Minggu (31/8/2014).
Keempat tim Koordinar Kecamatan (Korcam) yang dikukuhkan itu masing masing untuk Korcam Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandona, dan Semidang Aji. Selain itu juga dikokohkan tim Koordinator Desa (Kordes) yang ada di keempat kecamatan tersebut.
Tokoh masyarakat setempat Hamzir dalam sambutannya mengakui sejauh ini wilayah Ulu Ogan nyaris tidak tersentuh pembangunan karena itu dia berharap kedepan OKU mendapatkan pemimpin yang peduli dengan daerah ini. Dicontohkannya selama ini saluran irigasi teknis yang ada belum mampu mengairi ratusan hektar sawah, begitu juga dengan kondisi inprastruktur jalan dan jembatan terutama yang menuju sejumlah desa di Kecamatan Ulu Ogan.
"Amun kele Hj Percha jadi Bupati OKU tolong nian perhatian kondisi kami yang tinggal di pelosok ini. Jalannye tolong dibagusi begitu pule irigasinye," harapnya yang disambut tepukan hangat oleh warga.
Masih menurut Hamzir, buruknya inprastruktur yang tersebar di empat kecamatan ini sudah bebrapa kali diusulkan agar segera diperbaiki namun hingga kini belum ada titik terang.
Sementara itu Hj Percha Leanpuri B.Bus M.BA menegaskan dirinya sebagai orang asli OKU asal Ulu Ogan (Desa Batanghari) akan memberikan perhatian lebih bagi daerahnya itu khususnya bidang pembangunan.
“ Daerah Ulu Ogan (Semidang Aji, Pengandonan. Muara Jaya dan Ulu Ogan) adalah daerah saya jadi pembangunan dikawasan ini menjadi prioritas saya," ujarnya.
Khusus bagi tim yang teragung dalam Korcam dan Kordes yang telah dikukuhkan, anggota DPD/MPR RI ini mengingatkan timnya agar tidak melakukan tindakan tercela seperti menjelekan kandidat atau tim pihak lainnya.
“ Empat hal yang harus dipahami oleh Korcam dan Kordes pertama kenalkan Percha ke masyarakat dengan santuan. Kedua buat masyarakat suka pada Hj Percha. Ketiga tumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa OKU bisa Bangkit bersama Hj Percha dan Keempat Hj Percha harus memang dengan cara terhormat," imbuhnya.
Bangkitnya OKU tegas Percha diawali dengan bangkitnya daerah Ulu Ogan dan sekitarnya.
Dilain pihak pada pagi harinya Hj Percha menghadiri undangan syukuran Mulawarman, Anggota DPRD OKU di desa Panai Makmur Kecamatan Semidang Aji.

Berita Popular

 
Support : Creating Website | aviq
Copyright © 2014. OKU BANGKIT Mengembalikan Kejayaan Kab.OKU
Template Create edited by Aviq
Proudly powered by Blogger and Mas Template